Cuma masalahnya sistem kelistrikan di motor menganut tegangan 12 volt DC. Maka dibutuhkan kiprok alias pengatur besar tegangan pengisian. Guna mengubah arus AC jadi DC yang akan disuplai ke aki juga mencegah arus listrik di aki balik ke sepul pengisian.
Kiprok sendiri dipakai di motor yang masih pakai aki. Dimana aki jadi tumpuan utama semua kelistrikan motor. “Tapi begitu aki soak (tidak fit) atau sengaja dilepas, peranti kelistrikan motor jadi gampang rusak. Itu karena aki juga sebagai stabilizer tegangan. sebagai indikator, bohlam lampu sering putus ketika mesin berputar tinggi jika aki dilepas.
tetapi sering juga terjadi kerusakan sepul yang disalahkan adalah kiprok, rata2 buat bikers yang sudah gulung ulang sepulnya ini sering terjadi dimana tegangan sepul menjadi lebih besar (diatas 10A) ingat, tegangan berbeda dengan voltase dan umumnya tegangan puncak ini yang tidak dihitung oleh tukang gulung sepul, sebab tegangan tersebut dihasilkan saat rotasi mesin tinggi. kalau ini yang terjadi, ya disarankan untuk mengganti dengan sepul orisinil.
karena memang sebaiknya ganti kiprok harusnya musti diikuti dengan gulung ulang sepul. atau sebaliknya..kebanyakan, hasil gulungan ulang sepul adalah untuk memperbesar arus pengisian aki, hasilnya gak bakal awet. kecuali emang bener2 nemu ahli gulung sepul yg handal dan punya alat kalibrasi digital.
atau bisa juga akibat aki yang tidak bagus, gejalanya kiprok akan cepat panas, karena arus yang dihasilkan sepul tidak dapat dialirkan kedalam aki dan digunakan keseluruh bagian motor, akibatnya kiprok menjadi panas karena tegangan yang tidak tentu arah penyimpanannya.
kerusakan pada komponen ini sangat jarang terjadi, jadi WAJIB dicari dulu penyebab panas/kerusakan kiproknya baru anda memutuskan untuk menggantinya, karena jika penyakitnya tidak disembuhkan, akan terjadi berulang kali.
caranya mudah pastikan semua kabel dari kiprok tidak ada yang terbuka/korslet
1. Hitam (massa)
2. Kuning (sepul lampu depan)
3. Putih (Sepul pengisian)
4. Merah (aki)
2. Kuning (sepul lampu depan)
3. Putih (Sepul pengisian)
4. Merah (aki)
berikut adalah tabel pengecekan kiprok untuk mengetahui kondisi kiprok anda (3kaki
atau untuk 4 kaki bisa juga
dengan cara konvensional untuk membaca besar tahanan (ohm) di kaki
terminal-nya pakai
multitester dengan range 1K ohm yang di test di dua kaki sisi kanan regulator,
akan terbaca arus searah tanda dioda bekerja.
Sementara 2 kaki sebelahnya akan terbaca jarum penunjuk multitester sebesar 50K ohm, meskipun dites bolak-balik.
Nah, kalau jarum bergerak ke kanan sampai mentok atau tidak bergerak sama sekali itu tandanya bahaya. Artinya regulator sudah rusak
Sementara 2 kaki sebelahnya akan terbaca jarum penunjuk multitester sebesar 50K ohm, meskipun dites bolak-balik.
Nah, kalau jarum bergerak ke kanan sampai mentok atau tidak bergerak sama sekali itu tandanya bahaya. Artinya regulator sudah rusak
Tidak ada komentar:
Posting Komentar