Selasa, 24 Februari 2015

Cara kerja Mesin 2 tak

Cara kerja Mesin 2 langkah ( 2 tak)

  • Langkah pemasukan dan kompresi kedua

Sewaktu piston bergerak ke atas di dalam crankcas terjadi kevakuman dan sewaktu piston  mulai membuka lubang pemasukan. Campuran bahan bakar dan udara dari karburator terhisap masuk kedalam crenkcas. Disisi lain lubang trasfer dan exhaust prot tertutup oleh piston, lalu campuran bahan bakar dan udara mengalami kompresi di dalam ruang bakar 
(gerak piston blum mencapai TDC).

  • Usaha ( Langkah usaha ) dan kompresi pertama

Ketika piston mencapi titik mati atas campuran gas segar yang di kompresikan dinyalahkan oleh busi. Gas yang terbakar mmmendorong piston memutar poros engkol melalui conneting rod sewaktu piston brgerak kebawah, piston menutup lubang dan sewaktu piston bergeak kebawah trus, piston mengkopresikan campuran di dalam crankches.

  • Langkah pembuangan dan Kompresi pertama

Sewaktu piston bergerak kebawah trus, piston  membuka lubang buang untuk mengalirkan sisa gas keluar dari cylinder. Disisi lain campuran di dalam crankcase dikompresikan (setengah gerakan piston kebawah)

  • Langkah pembuangan dan langkah pembilasan

Ketika piston membuka lubang trasfer segera langkah pembuangan segera di mulai, campuran yang di kompresikan di dalam crankcase mengalir melalui lubang trasfer didinding cylinder dan mengalir kedalam ruang pembakaran. Campuran gas segar ini mendorong gas sisa pembakaran keluar dari cylinder dan pada waktu yang bersamaan ruang pembakaran diisi dengan campuran gas segar ( dalam setengah gerakan )

sistem 2tak
Cara kerja Mesin 2 tak

Senin, 23 Februari 2015

Sistem Rem Cakram

     Rem cakram dioperasikan secara mekanis dengan memakai kabel baja dan batang/tangkai secara hidrolist dengan memakai tekanan cairan. Pada rem cakram, putaran roda dikurangi atau dihentikan dengan cara penjepitan cakram (disc) oleh dua bilah sepatu rem (brake pads). Rem cakram mempunyai sebuah plat disc (plat piringan) yang terbuat dari stainless steel (baja) yang akan berputar bersamaan dengan roda. Pada saat rem digunakan plat disc tercekam dengan gaya bantalan piston yang bekerja sacara hidrolik.


Menurut mekanisme penggerakannya, rem cakram dibedakan menjadi dua tipe, yaitu rem cakram mekanis dan rem cakram hidrolis. Pada umumnya yang digunakan adalah rem cakram hidrolis.

Adapun keuntungan dari menggunakan rem cakram (Disk Brake) adalah sebagai berikut:

1. Panas akan hilang dengan cepat dan memiliki sedikit kecendrungan menghilang pada saat disk dibuka. Sehingga pengaruh rem yang stabil dapat terjamin.

2. Tidak akan ada kekuatan tersendiri seperti rem sepatu yang utama pada saat dua buah rem cakram digunakan, tidak akan ada perbedaan tenaga pengereman pada kedua sisi kanan dan kiri dari rem. Sehingga sepeda motor tidak mengalami kesulitan untuk tertarik kesatu sisi.

3. Sama jika rem harus memindahkan panas, Clearence antara rem dan bantalan akan sedikit berubah. Kerena itu tangkai rem dan pedal dapat beroperasi dengan normal.

4. Jika rem basah, maka air tersebut akan akan dipercikkan keluar dengan gaya Sentrifugal.

Sistem Rem Tromol

    Rem tromol merupakan sistem rem yang telah menjadi metode pengereman standar yang digunakan sepeda motor kapasitas kecil pada beberapa tahun belakangan ini. Alasannya adalah karena rem tromol sederhana dan murah. Konstruksi rem tromol umumnya terdiri dari komponen-komponen seperti: sepatu rem (brake shoe), tromol (drum), pegas pengembali (return springs), tuas penggerak (lever), dudukan rem tromol (backplate), dan cam/nok penggerak. Cara pengoperasian rem tromol pada umumnya secara mekanik yang terdiri dari; pedal rem (brake pedal) dan batang (rod) 
penggerak.

Konstruksi dan cara kerja rem tromol seperti terlihat pada gambar di bawah ini:



Komponen Rem

Pada saat kabel atau batang penghubung (tidak ditarik), sepatu rem dan tromol tidak saling kontak. Tromol rem berputar bebas mengikuti putaran roda.Tetapi saat kabel rem atau batang penghubung ditarik, lengan rem atau tuas rem memutar cam/nok pada sepatu rem sehingga sepatu rem menjadi mengembang dan kanvas rem (pirodo)nya bergesekan dengan tromol. Akibatnya putaran tromol dapat ditahan atau dihentikan, dan ini juga berarti menahan atau menghentikan putaran roda.

Sistem Rem

Rem tromol dan kelengkapannya
(1) Brake pedal (pedal rem),
(2) Operating rod (batang penghubung),
(3) Brake lever (tuas rem),
(4) Brake shoe (sepatu rem), dan
(5) Drum (tromol)


Rem tromol terbuat dari besi tuang dan digabung dengan hub saat rem digunakan sehingga panas gesekan akan timbul dan gaya gesek dari brake lining dikurangi. Drum brake mempunyai sepatu rem (dengan lining) yang berputar berlawanan dengan putaran drum (wheel hub) untuk mengerem roda dengan gesekan. Pada sistem ini terjadi gesekan gesekan sepatu rem dengan tromol yang akan memberikan hasil energi panas sehingga bisa menghentikan putaran tromol tersebut. Rem jenis tromol disebut “internal expansion lining brake”. Permukaan luar dari hub tersedia dengan sirip-sirip pendingin yang terbuat dari aluminium–alloy

(paduan aluminium) yang mempunyai daya penyalur panas yang sangat baik. Bagian dalam tromol akan tetap terjaga bebas dari air dan debu kerena tromol mempunyai alur untuk menahan air dan debu yang masuk dengan cara mengalirkannya lewat alur dan keluar dari lubang aliran.


Berdasarkan cara pengoperasian sepatu rem, sistem rem tipe tromol pada sepeda motor diklasifikaskan menjadi dua, yaitu:


1. Tipe Single Leading Shoe
Rem tromol tipe single leading shoe merupakan rem paling sederhana yang hanya mempunyai sebuah cam/nok penggerak untuk menggerakkan dua buah sepatu rem. Pada ujung sepatu rem lainnya dipasang pivot pin (pasak) sebagai titik tumpuan sepatu rem.

single leading shoe

2. Tipe Two Leading Shoe
Rem tromol tipe two leading shoe dapat menghasilkan gaya pengereman kira-kira satu setengah kali single leading shoe. Terutama digunakan sebagai rem depan, tetapi baru-baru ini digantikan oleh disk brake (rem cakram). Rem tipe ini mempunyai dua cam/nok dan ditempatkan di masing-masing ujung dari leading shoe dan trailing shoe.
Cam tersebut bergerak secara bersamaan ketika rem digunakan melalui batang penghubung yang bisa distel. Setiap sepatu rem mempunyai titik tumpuan tersendiri pivot) untuk menggerakkan cam.

Two Leding shoe


Minggu, 22 Februari 2015

Cara Cek Kiprok

Arus listrik yang dihasilkan sepul pengisian tipenya AC (bolak-balik). Arah dan besar tegangan selalu berubah mengikuti putaran magnet. Makanya, tegangan yang dihasilkan sepul pengisian kurang-lebih 20 volt di putaran tinggi.

Cuma masalahnya sistem kelistrikan di motor menganut tegangan 12 volt DC. Maka dibutuhkan kiprok alias pengatur besar tegangan pengisian. Guna mengubah arus AC jadi DC yang akan disuplai ke aki juga mencegah arus listrik di aki balik ke sepul pengisian.

Kiprok sendiri dipakai di motor yang masih pakai aki. Dimana aki jadi tumpuan utama semua kelistrikan motor. “Tapi begitu aki soak (tidak fit) atau sengaja dilepas, peranti kelistrikan motor jadi gampang rusak. Itu karena aki juga sebagai stabilizer tegangan. sebagai indikator, bohlam lampu sering putus ketika mesin berputar tinggi jika aki dilepas.

tetapi sering juga terjadi kerusakan sepul yang disalahkan adalah kiprok, rata2 buat bikers yang sudah gulung ulang sepulnya ini sering terjadi dimana tegangan sepul menjadi lebih besar (diatas 10A) ingat, tegangan berbeda dengan voltase dan umumnya tegangan puncak ini yang tidak dihitung oleh tukang gulung sepul, sebab tegangan tersebut dihasilkan saat rotasi mesin tinggi. kalau ini yang terjadi, ya disarankan untuk mengganti dengan sepul orisinil.
 

karena memang sebaiknya ganti kiprok harusnya musti diikuti dengan gulung ulang sepul. atau sebaliknya..kebanyakan, hasil gulungan ulang sepul adalah untuk memperbesar arus pengisian aki, hasilnya gak bakal awet. kecuali emang bener2 nemu ahli gulung sepul yg handal dan punya alat kalibrasi digital.
 

atau bisa juga akibat aki yang tidak bagus, gejalanya kiprok akan cepat panas, karena arus yang dihasilkan sepul tidak dapat dialirkan kedalam aki dan digunakan keseluruh bagian motor, akibatnya kiprok menjadi panas karena tegangan yang tidak tentu arah penyimpanannya.

kerusakan pada komponen ini sangat jarang terjadi, jadi WAJIB dicari dulu penyebab panas/kerusakan kiproknya baru anda memutuskan untuk menggantinya, karena jika penyakitnya tidak disembuhkan, akan terjadi berulang kali.


caranya mudah pastikan semua kabel dari kiprok tidak ada yang terbuka/korslet


1. Hitam (massa)
2. Kuning (sepul lampu depan)
3. Putih (Sepul pengisian)
4. Merah (aki)

berikut adalah tabel pengecekan kiprok untuk mengetahui kondisi kiprok anda (3kaki



atau untuk 4 kaki bisa juga dengan cara konvensional untuk membaca besar tahanan (ohm) di kaki
terminal-nya pakai multitester dengan range 1K ohm  yang di test di dua kaki sisi kanan regulator, akan terbaca arus searah tanda dioda bekerja. 

Sementara 2 kaki sebelahnya akan terbaca jarum penunjuk multitester sebesar 50K ohm, meskipun dites bolak-balik.

Nah, kalau jarum bergerak ke kanan sampai mentok atau tidak bergerak sama sekali itu tandanya bahaya. Artinya regulator sudah rusak